Pages

Senin, 04 November 2013

Gastro Esophageal Reflux Disesase (GERD)

Gastro Esophageal Reflux Disesase (GERD) kerap disamakan dengan sakit maag, padahal keduanya berbeda. Dalam kasus GERD, asam lambung dengan derajat keasaman yang sangat tinggi, keluar dari lambung menuju kerongkongan (reflux). Penderita penyakit ini seringkali mengeluhkan rasa perih yang hebat di lambung dan ulu hatinya, diikuti dengan rasa mual danheartbun (dada panas seperti terbakar), sulit menelan, radang tenggorokan, sendawa, muntah, dan rasa asam atau pahit di mulut.


GERD juga dapat menyebabkan gangguan irama jantung dan nyeri dada sehingga seringkali dikira sakit jantung. Beberapa kondisi berikut dapat meningkatkan resiko terserang GERD, diantaranya berupa penyakit maag, asma, diabetes, obesitas, kehamilan, merokok, konsumsi minuman beralkohol dan berkafein, dan stres.

GERD sendiri disebabkan oleh disfungsi LES (Lower esophageal sphincter). Normalnya, cincin otot ini berfungsi dalam membuka maupun menutup pintu lambung agar ketika makanan sudah masuk ke dalam lambung, makanan tersebut tidak kembali ke kerongkongan. Namun, pada penderita GERD, fungsi ini tidak berjalan dengan baik.

Cara Menangani GERD
Jika Anda termasuk salah satu yang menderita GERD, pemeriksaan diri ke dokter spesialis pencernaan dapat Anda lakukan guna menanggulangi penyakit ini.

Sebenarnya, penanganan GERD dengan sakit maag hampir sama. Obat diberikan dengan tujuan untuk mengurangi produksi asam lambung berlebihan.

Karena sifat pengobatan ini hanya bersifat sementara, penderita GERD tetap dianjurkan untuk menjaga pola makan dan pola hidup yang sehat.

Misalnya, penderita GERD diharuskan untuk menghindari konsumsi makanan yang merangsang produksi asam lambung berlebih dalam tubuh seperti makanan dengan cita rasa asam dan pedas, makanan yang berminyak, bersantan, dan banyak zat adiktif. Konsumsi rokok dan minuman yang beralkohol, berkafein, dan bersoda juga wajib dihindari oleh mereka yang menderita GERD.

Upayakan untuk menjalankan pola makan yang sehat dan teratur serta kaya serat. Cara lain, penderita GERD dapat menghindari kegiatan yang dapat membuat kerongkongan terpapar asam lambung.
Misalnya, dengan meninggikan kepala saat tidur dan menjaga berat tubuh yang ideal yakni dengan rutin berolahraga. Satu lagi pengingatnya, jangan langsung berolahraga atau tidur setelah Anda makan. Anda dapat tidur 2-3 jam setelah Anda makan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar