Pages

Selasa, 05 November 2013

Dehidrasi Pada Anak

Kesehatan buah hati adalah segalanya bagi orang tua, terutama bagi seorang ibu. Ada kalanya, saat buah hati sakit, bunda kewalahan mengupayakan pengobatan untuk kesembuhannya. Karena itu, daripada mengobati, bagaimana kalau bunda melakukan tindakan pencegahan? Upaya sebelum penyakit itu datang jelas lebih penting. Misalnya, ketika buah hati Anda menunjukkan gejala dehidrasi. Mari kita kenali gejalanya sebelum ini menyerang buah hati Anda!

Dehidrasi umumnya dikenal dengan istilah kekurangan cairan akibat keluar secara berlebihan dari tubuh, baik dalam bentuk keringat, air seni, bahkan diare.

Namun, jangan anggap remeh gejala dehidrasi. Saat dehidrasi, tubuh tidak hanya kekurangan cairan, melainkan kekurangan zat elektrolit yang sangat diperlukan oleh tubuh.

Bagaimana bila gejala dehidrasi menyerang buah hati Anda? Pertama, kenali terlebih dahulu gejalanya. Biasanya, anak yang mengalami dehidrasi akan menunjukkan gejala dimana mulut terlihat kering dan pecah-pecah, mudah mengantuk, lemas, gelisah, dan buang air kecil lebih sedikit dengan warna yang lebih pekat.
Waspadalah! Anak-anak di bawah usia lima tahun merupakan usia yang rentan terkena bakteri dan kuman yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit dengan gejala dehidrasi berikut.

Dehidrasi Akibat Diare
Diare merupakan penyebab nomor satu yang mengakibatkan dehidrasi pada anak. Anak-anak yang sering jajan sembarangan dapat mengalami gangguan pencernaan karena makanan yang tidak bersih.

Apabila diare terus-menerus terjadi, tubuh buah hati Anda akan kekurangan cairan dan menyebabkan asupan nutrisinya menjadi berkurang pula.
Saat itulah, dehidrasi terjadi pada anak. Jadi, jangan biarkan anak-anak Anda jajan di tempat sembarangan untuk meminimalisir terjadinya diare yang pada akhirnya bisa menyebabkan dehidrasi.

Dehidrasi Akibat Muntah
Muntah dapat disebabkan karena masuk angin, alergi, atau perut kembung. Saat muntah, anak akan mengeluarkan kembali asupan makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Karena dikeluarkan kembali, nutrisi dan cairan yang seharusnya terserap tubuh justru terbuang percuma. Akibatnya, terjadilah dehidrasi.

Akibat Aktivitas Berlebihan
Masa anak-anak adalah masa yang paling aktif. Berkeringat pun menjadi hal yang biasa bagi anak. Oleh karena itu, bunda sebaiknya mengimbangi kegiatan aktif anak dengan menganjurkannya minum yang cukup meskipun tidak sedang haus.

Hal tersebut bisa Anda siasati dengan membekalinya botol minuman mineral untuk memudahkannya ketika ia haus. Anda juga bisa memberikannya banyak buah-buahan yang mengandung banyak cairan seperti belimbing, pir, apel, pepaya, dan lainnya.

Jangan biarkan anak Anda sering mengonsumsi soda maupun minuman lain dengan pemanis buatan. Antisipasi lain juga dapat dilakukan dengan menyediakan larutan oralit di rumah.

Larutan ini berguna dalam mengganti cairan dan mineral esensial yang hilang dari tubuh akibat dehidrasi. Menggunakannya pada awal diare menyerang adalah langkah pertama dalam mengatasi dehidrasi. Jika gejala tak kunjung membaik dan tampak memburuk, segera bawa buah hati Anda ke pusat medis terdekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar